Sunday, January 10, 2010

five minute

[intro] C G F
C G F C
[detail intro]
D5-E5... F5-E5 C5-D5... E5-F5...
G5-F5 D5-E5... F5-E5 C5-D5...
E5-F5... G5-F5 D5-C5



C G F
Sudah aku duga kau berhati dua
C G
Dan menakutkanku, wooouwoo
C G
Kau mulai merasa
F C
Hanyalah aku yang pantas kau cinta

[chorus]
G C
Kini kau terdiam
G
Tak banyak bicara
F C
Karena dia tlah mendustaimu
G
Kau telah berubah
F C
Kini bagiku kau teman biasa



C G
Kau salah menduga
F
Kau fikir aku tak tahu
C G
Dirimu menduakan aku
C G
Kau mulai merasa
F C
Hanyalah aku yang pantas kau cinta

[chorus]
G C
Kini kau terdiam
G
Tak banyak bicara
F C
Karena dia tlah mendustaimu
G
Kau telah berubah
F C
Kini bagiku kau teman biasa

[interlude] C G F C G F

[detail interlude]
D5-E5... F5-E5 C5-D5... E5-F5...
G5-F5 D5-E5... F5-E5 C5-D5...
E5-F5... G5-F5 D5-C5


G C
Kini kau terdiam
G
Tak banyak bicara
F C
Karena dia tlah mendustaimu

[chorus]
G C
Kini kau terdiam
G
Tak banyak bicara
F C
Karena dia tlah mendustaimu
G
Kau telah berubah
F C
Kini bagiku kau teman biasa

[Outro] C G F C G F C

[detail outro]
D5-E5... F5-E5
C5-D5... E5-F5...
G5-F5 D5-E5... F5-E5 C5-D5... E5-F5... G5-F5 D5-C5

Thursday, January 7, 2010

Letak Topografi

B.Letak Topografi

Relief dan Topografi menunjukan bahwa di tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antaranya pegunungan berapi yaitu, Gunung Agung dengan ketinggian +- 3.140 meter, Gunung Batur dengan ketinggian +- 1.717 meter dan terbentang danau di antaranya Danau Beratan dengan luas +- 375 ha, Danau Buyan +- 336 ha, Danau Tamblingan +- 110 ha dan Danau Batur +- 1.6075 ha.

Friday, January 1, 2010

laporan

KEELOKAN NUANSA ALAM BALI












LAPORAN

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Sebagai
Prasayarat Ujian Nasional SMA Negeri I Moga
Tahun Pelajaran 2009/2010


Oleh :
ASROPI
2450
XII IPS 1

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI I MOGA
2009

KEELOKAN NUANSA ALAM BALI












LAPORAN

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Sebagai
Prasayarat Ujian Nasional SMA Negeri I Moga
Tahun Pelajaran 2009/2010


Oleh :
ASROPI
2450
XII IPS 1

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI I MOGA
2009

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN


Laporan ini disetujui Guru Pembimbing dan disahkan oleh Kepala SMA Negeri I Moga pada tanggal :





Moga, 2009

Pembimbing I Pembimbing II






Yopi Hudaya, S.Pd Murdiono, S.Pd
NIP – NIP 19660602 200801 1 004


Disahkan
Kepala Sekolah




Ayanto, S.Pd.,M.Pd
NIP 196604151990031009





MOTTO


1. Kegiatan awal dari keberhasilan, keberhasilan takan berhasil tanpa usaha dan do’a. (Penulis)
2. Kalau masih punya kata-kata mengapa harus pakai bunga, hanya ketika kita sudah benar-benar kehabisan kata-kata, kita mulai boleh menyampaikan dengan bunga atau dengan yang lain. (Penulis)
3. Orang-orang yang paling berbahagiapun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya. (Penulis)
4. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggupn jangan pernah mengatakan kamu lebih mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya. (Penulis)
5. Sunggu menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya. (Penulis)
6. Untuk mencapai tujuan di perlukan pengorbanan dan jadikan pengorbanan sebagai ujian mencapai tujuan. (Penulis)
7. Sesungguhnya kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan, maka setelah selesai menunaikan sebuah urusan segeralah tegakan urusan lain dan hanya kepada Allah sajalah sandaran harapan. (Penulis)




PERSEMBAHAN


Laporan ini saya persembahkan :
1. Bapak Ayanto, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala SMA Negeri I Moga
2. Dewan guru serta staf tata usaha SMA Negeri 1 Moga
3. Bapak Yopi Hudaya, S.Pd selaku Pembimbing I
4. Bapak Murdiono, S.Pd selaku Pembimbing II
5. Ayah dan ibu tercinta yang selalu mendoakan saya
6. Kakak dan adikku tersayang yang selalu mensuport aku.
7. Semua pecinta dunia pariwisata
8. Teman-teman penulis
9. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Moga kelas XII IPA, IPS, dan Bahasa khususnya XII IPS1
10. Teman-temanku yang telah memberikan kasih sayang kepadaku
11. Adik-adik kelas X dan XI
12. Pembaca yang budiman




KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penulis laporan perjalanan yang berjudul “ KEELOKAN NUANSA ALAM BALI ” adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional SMA Negeri I Moga 2009/2010.

Atas tersusunnya laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ayanto, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala SMA Negeri Moga yang telah mengizinkan program study tour berjalan sebagaimana mestinya.
2. Bapak Yopi Hudaya, S.Pd selaku pembimbing tekhnis yang telah memberi arahan kepada penulis
3. Bapak Murdiono, S.Pd selaku pembimbing materi yang telah membantu dalam mencari materi
4. Bapak/Ibu Guru serta Staf Tata Usaha SMA Negeri I Moga
5. Ayah dan Ibu tercinta
6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini

Namun penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan perjalanan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun dari semua pihak.



Moga, 2009
Penulis





DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Halaman Persetujuan dan Pengesahan ii
Halaman Motto iii
Halaman Persembahan iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 1
C. Metode Penulisan 1
D. Sistematika Penulisan 1

BAB II KEADAAN UMUM PULAU BALI 3
A. Letak Geografis 3
B. Cara Hidup 3
C. Sistem Religi di Bali 3

BAB III OBJEK-OBJEK YANG DIKUNJUNGI 5
A. Tanah Lot 5
B. Sangeh 5
C. Souvenir Shop 7
D. Pantai Sanur 7
E. Istana Tampak Siring 8
F. Nusa Dua dan Tanjung Benoa 10
G. Joger 11
H. Pantai Kuta 13
I. Garuda Wisnu Kencana ( GWK ) 14
J. Bedugul 16

BAB IV PENUTUP 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Pulau Bali atau yang biasa kita sebut sebagai pulau Dewata. Dimata wisatawan domestik dan wisatawan asing hal ini mungkin disebabkan oleh keindahan pulau Bali yang kebudayaannya masih dilestarikan, setiap tahun wisatawan di pulau Bali selalu meningkat, jadi sebagai siswa yang wajib mengenal kebudayaan bangsa kita sendiri.
Tempat wisata yang satu dengan yang lain mempunyai daya tarik dan keistimewaan yang berbeda. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas sesuai kemampuan penulis.

B. Tujuan Penulisan
Dalam laporan perjalanan ini penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Untuk melengkapi salah satu tugas sebagai prasyarat menempuh Ujian Nasional SMA Negeri I Moga 2009/2010.
2. Ingin memajukan bangsa Indonesia agar generasi muda dapat menanamkan rasa cinta tanah air.
3. Memperkenalkan tempat-tempat wisata yang sudah dikunjungi, kepada orang yang belum pernah mengunjunginya.
4. Memberikan pengetahuan dan wawasan dalam membuat laporan perjalanan.

C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data-data dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi yaitu metode yang dilakukan dengan cara observasi langsung ke objek wisata.
2. Metode kepustakaan yaitu metode penulisan dengan cara mengumpulkan brosur-brosur yang berkaitan dengan laporan perjalanan ini.

D. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan melakukan pembahasan laporan perjalanan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan ini isinya meliputi : latar belakang, tujuan yang ini dicapai, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II KEADAAN UMUM PULAU BALI
Keadaan umum pulau Bali ini isinya meliputi : letak geografis, cara hidup dan sistem religi di Bali
BAB III OBJEK-OBJEK YANG DIKUNJUNGI
Objek-objek yang dikunjungi ini isinya meliputi : tanah lot, sangeh, souvenir shop, sanur, istana tapak siring, nusa dua dan tanjung benoa, joger, GWK, pantai Kuta, Bedugul.
BAB IV PENUTUP
Penutup ini isinya meliputi : kesimpulan, saran-saran.




BAB II
KEADAAN UMUM PULAU BALI


A. Letak Geografi
Secara astronomi pulau Bali terletak pada 70 54 LU - 80 3 LS dan 1140 BT – 1150 BT. Secara klimatologis Bali terletak di daerah khatulistiwa dan beriklim tropis. Adapun batas-batas pulau Bali yaitu :
1. Sebelah utara berbatasan dengan laut Bali
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
3. Sebelah barat berbatasan dengan selat Bali
4. Sebelah Timur berbatasan dengan selat Lombok dan selat Belitung

B. Cara Hidup
Bali merupakan pulau yang berpenduduk padat, di Bali bagian selatan terhampar di sepanjang daratan yang subur di aliri saluran irigasi. Pada daratan ini biasanya jarak antara suatu desa dengan desa lainnya hanya 15 menit berjalan, kami melewati pematang sawah. Secara tradisional organisasi sosial di Bali berdasarkan pada sistem banjar, setiap desa bisa memenuhi kebutuhannya secara lengkap, mensuplai semua kebutuhan dari baru lahir sampai meninggal. Desa/banjar merupakan suatu unit komunal, mirip suatu keluarga besar. Pola kehiduan desa dan masyarakatnya sangat erat kaitannya dengan agama dan kehidupan religius masyarakatnya. Organisasi kemasyarakatan yang utama disebut banjar, yang merencanakan semua kegiatan upacara termasuk pernikahan dan adat istiadat, serta menjadi mediator terhadap masalah-masalah yang muncul di masyarakat. Setiap desa sekitarnya mempunyai suatu banjar yang rata-rata beranggotakan antara 50-100 KK setiap banjar memiliki pusat pertemuan yang disebut balai banjar.



C. Sistem Religi di Bali
Sebagian besar penduduk Bali menganut agama Hindu-Budha tetapi ada juga masyarakat Bali yang beragama Islam, Kristen dan Katolik.
Orang Hindu percaya akan adanya tuhan dalam bentuk konsep Tri Murti ini membagi 3 wujud yaitu :
1. Wujud Brahma yang artinya menciptakan
2. Wujud Wisnu yang artinya melindungi dan memelihara
3. Wujud Syiwa yang artinya merebut segala yang ada

Selain konsep di atas mereka juga menganggap konsep yang lain seperti :
1. Atman, mengenai roh abad.
2. Karmapala, mengenai adanya karma dari setiap perbuatan.
3. Purnabawa, kelahiran kembali dari jiwa.
4. Moksa, kebebasan dari reinkarnasi (lahir kembali).





BAB III
OBJEK-OBJEK YANG DIKUNJUNGI


A. Tanah Lot
Tanah Lot merupakan objek wisata yang indah dan menarik. Tanah Lot terletak di desa Babakan Kecamatan Tabanan dari Depansar + 3 km.
Tanah Lot berasal dari kata Tanah Lot (keras) yang diambil dari bahasa Jawa. Tanah lot didirikan oleh Maha Resi Syang Hyang Mirantha pada abad 10. Beliau mengadakan perjalanan dari Jawa ke Bali dan singgah di tanah Lot.
Tanah lot terbentuk dari karang yang diatasnya terdapat pura. Dibawah karang terdapat ular suci yang dapat mengabulkan keinginan kita. Ini adalah kepercayaan masyarakat setempat.







Gambar Tanah Lot

B. Sangeh
Sangeh terletak kurang lebih 20 km dari kota Denpasar betang di desa Sangeh. Daya tarik wisata Sangeh terdapat cagar alam hutan pala yang dihuni oleh ribuan kera yang cukup jinak.
Para pengunjung akan langsung disambut oleh kera-kera tersebut. Kera-kera itu dianggap keramat oleh penduduk setempat selain kera disini juga terdapat kelelawar.
Di dalam hutan terdapat sebuah pura Bukit Sari tersebut didirikan sekitar abad ke 17 oleh Raja Mengawi Tjokorde Sakti Blambangan yang berfungsi untuk memuja Batara Gunung Agung.
Taman Wisata Alam Sangeh terletak di Desa Sangeh, Badung, Bali, sekitar 20km dari Denpasar.
Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera. Kera-kera Sangeh dahulu memang dikenal sangat liar dan seringkali mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-brang pengunung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik.
Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok yang masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok tersebut memilki pimpinan teringgi atau bisa dibilang raja dari seluruh raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas di. Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih karena memiliki kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa. Bahkan mereka memiliki hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera betina atau saat mendapat jatah makanan. Bisanya raja kera akan mendapat jatah pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah tersebut pada kera-kera lain.
Hutan wisata ini memang banyak ditumbuhi tanaman pala (dipterocarpustrinervis). Menurut informasi hutan pala ini telah berumur ratusan tahun, bahkan diantara pohon pala tersebut konon ada yang telah berumur lebih dari tigaratus tahun.
Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan Wisata Sangeh dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasikan namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya ada orang yang melihat.
Jika kita sempat mengunjungi taman wisata ini, kita pasti akan tertarik dengan keindahan pohon pala yang tumbuh dihutan ini, karena selain tumbuhnya lurus, pohon pala juga memiliki kayu yang sangat bagus. Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam ditempat lain. Hingga orang-orang yang ingin memiliki kayu pohon Pala tidak pernah kesampaian.
Selain pohon pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria. Pohon itu tumbuh persis di pelataran depan tempat wisata Sangeh dan sebenarnya merupakan pohon pule.
Di Bali, pohon pule memiliki banyak keistimewaan karena kayunya sering digunakan untuk keperluan khusus, misalnya, membuat topeng yang dipakai sebagai sungsungan. Masyarakat kadang-kadang ada yang meminta kayu pule itu, kata Subawa. Tetapi, tentu saja tidak boleh begitu saja orang mengambil kayu atau dahannya karena harus disesuaikan dulu hari baiknya serta memberi persembahan sebagai tanda minta ijin.







Gambar Sangeh

C. Souvenir Shop
Setelah singgah di Sangeh mengunjungi tempat perbelanjaan yaitu Karang Kurnia. Disini menjual barang pernak-pernik dan pakaian selain itu harganya juga lebih murah dari pada di Joger dan pasar Sokawati.
Di Karang Kurnia kita dapat memilih barang-barang yang kita sukai dengan bebas seperti sandal, pakaian, pernak-pernik dan asesoris.






Gambar Souvenir Shop

D. Pantai Sanur
Objek wisata yang ke 3 adalah Pantai Sanur yaitu daerah yang menghadap ke Timur sehingga pantai Sanur adalah tempat untuk melihat sunrice.
Menurut sejarah pantai Sanur tempat pertama kalinya disinggahi kapal Belanda yang mengakibatkan perang “Puputan” (habis-habisan) di Bali tepatnya di daerah Bedung.
Pantai Sanur sangat elok ditambah suasana deru ombak yang memecah gelombang di pantai Sanur tidak terdapat pasir pantai, namun dipinggiran terdapat batu pemecah ombak. Di pantai Sanur juga terdapat patung-patung yang mengisahkan cerita pada jaman dahulu. Dan di Sanur juga terdapat Pura sebagai tempat pemujaan.
Pantai Sanur, pantai yang terkenal karena sunrisenya, hanya 6 km dari pusat Kota Denpasar dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denpasar .
Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan hadirnya hotel seperti Inna Grand Bali Beach dan beberapa hotel pertama lainnya di Bali pada saat pertama kali wisata Bali berkembang.
Pantai Sanur sangat ramai di kunjungi oleh Wisatawan mancanegara maupun Nusantara.Hari minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi untuk rekreasi sambil mandi di laut.
Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil melihat keindahan pantai Sanur di malam hari.Selain pantainya, Museum Le Mayeur juga banyak menarik wisatawan.







Gambar Pantai Sanur

E. Istana Tampak Siring
Istana Tampak Siring terletak di Manuk Kaya, istana tersebut dijadikan istana presiden dan tempat tamu presiden dari luar negeri.
Di istana terdapat beberapa wisma atau bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda diantaranya Wisma Bima adalah tempat presiden,
Wisma Merdeka adalah tempat presiden istirahat,
Tepat dibawahnya terdapat desa Kecil yang mempunyai pura dan disamping pura itu terdapat pemandian umum, desa ini mempunyai cerita dari “Le Mayeur dan Nin Polok”.
Wisma Negara adalah tempat presiden menerima tamu dari mancanegara di sebelahnya terdapat jembatan persahabatan. Terdapat jembatan persahabatan karena jembatan ini menghubungkan dengan wisma Yudistira yaitu tempat kofrensi pers dan terdapat pendopo yang digunakan untuk pertunjukan kesenian untuk menjamu para tamu Presiden.
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut, berlokasi di atas perbuktian di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan Indonesia yang dibangun pada tahun 1957 - tahun 1960, sepenuhnya ditangani oleh putra-putra Indonesia, atas prakasa Presiden I Republik Indonesia : Soekarno.
Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, tampak (bermakna telapak) dan siring (bermakna miring). Menurut legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring.
Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, arsiteknya R.M Soedarsono. Pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira pada tahun 1957, dilanjutkan perampungan tahun 1963. Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, di Bali pada tanggal 7 - 8 Oktober 2003, di bangun gedung baru dan merenovasi Balai Wantilan, bangunan pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori Agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.
Istana tampaksiring difungsikan disamping untuk acara-acara Presiden dan Wakil Presiden dalam hal kepemerintahan dan kenegaraan, juga peruntukan untuk tempat peristirahatan bagi Presiden dan Wakil Presiden peserta keluarga, serta bagi tamu-tamu negara. Menurut catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, antara lain Presiden Ne Win dari Birma (sekarang Myanmar); Presiden Tito dari Yogoslavia, Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru dari India, Perdana Menteri Khruschev dari Unit Soviet, Ratu Juliana dari Belanda dan Kaisar Hirohito dari Jepang.
Komplek Istana Kepresidenan Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung utama dan satu pendapa. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka (1.200 meter persegi) dan Wisma Negara (1.476 meter persegi) yang dipisahkan oleh celah bukit sedalam lebih kurang 15 meter namun terhubung dengan jembatan sepanjang 40 meter, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama Wisma Yudhistira, Wisma Bima, dan ruang untuk konferensi, serta Balai Wantilan.








Gambar Istana Tampak Siring

F. Nusa Dua dan Tanjung Benoa
Pantai Tanjung Benoa terletak di sebelah utara kawasan BTDC Nusa Dua Bali dan sekitar 13 km dari Bandara Ngurah Rai, Tuban. Pesisir timur Tanjung Benoa merupakan pantai berpasir putih sebagai tempat untuk melihat matahari terbit dan sering dipergunakan untuk berenang serta berbagai kegiatan wisata Tirta.
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing.
Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut secara tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun waktu 10-15 menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit. Mungkin dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar, nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal dibandingkan turis lokal.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka (???) yang dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang kurang bervariasai sehingga kurang menarik untuk dinikmati .
Secara keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi.








Gambar Pantai Tanjung Benoa

G. Joger
Sebenarnya Joger bukan tempat wisata melainkan pusat perbelanjaan atau baju Bali asli.
Jogger dibangun oleh Joseph dan Grehot pandai merangkai kata-kata maka dibangunlah Joger dimana baju yang mempunyai banyak kata-kata.
Sebelum masuk ke Joger setiap orang diberi stiker bertuliskan Joger. Saat itu saya tidak tahu kalau Joger sangat ramai, saya sangat pengap karena banyak orang pembeli yang mengantri untuk membayar belanjaannya. Di Joger saya membeli baju dan pernak-pernik yang bertuliskan kata-kata. Di Joger terdapat aturan yang ketat siapa yang ketahuan mengambil barang dari Joger tanpa membayar akan dikenai denda 3x lipat dari harga barang yang diambil.
Joger bali seakan sudah menjadi legenda mereka perkaosan di Bali pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Hampir bisa dipastikan, semua orang di Indonesia khususnya mereka yang sudah pernah melancong ke pulau Dewata di Bali pasti mengetahui mereka kaos ini.joger adalah produk kaos asli bali yang hanya dijual di pulau bali dan hanya menempati satu toko dikawasan kuta..sang pemilik yng bernama. Joseph Thedorus Wuliandi memang mengonsep penjualan kaosnya ini dengan strategi semscam itu.Dia tidak mau membuka joger di kota lain selain kota kuta.
Harapanya bisa ditebak,agar merek kaos pabrik kata-kata asli bali ini bersifat eksklusif dan sulit di palsukan .Adalah omong kosong kalau ada yang mengaku mendapatkan kaos ini di pasar klewer solo misalnya.juga sama bullshitnya kalau ada yang mengaku membeli kaos ini di ancol.pokoknya kalau maau kaos joger bali,ya belinya harus di kuta bali. Ada satu slogan kata-kata yang begitu menancap dibenak saya kalau melintas didepan toko Joger, yaitu: INI TEMBOK JOGER BUKAN TEMBOK BERLIN. Nih kata-kata memang sarap tenan. Sejak saya mengunjungi toko ini pertama kali waktu acara rekreasi SMA kelas 3 1997, sampai sekarang tulisan itu masih bisa membuat saya cengar-cengir geli. Ya iyalah itu memang temboknya Joger, bukan tembok siapa-siapa! Gokil abis tulisan itu lokasi toko Joger Bali terletak di jalan Raya Tuban Kuta. Hanya berjarak sekitar 4km dari bandara Ngurah Rai Bali.
Posisinya sangat strategis berada persisis di persimpangan jalan Utama yang padat dilalui lalu lalang kendaraan. Posisinya yang bersebrangan dengan hotel Ratna yang menyasar tamu domestik dan supermarket Supernova menambah pas lokasi itu. Maka bisa dibayangkan, untuk toko sekaliber joger, dengan luas areal bangunan yang tidak terlalu besar itu, yang namanya kemacetan lalu lintas kerap terjadi. Coba saja melintasi daerah sana sekitar sore hari menjelang sunset,apalagi pas hari sabtu atau minggu.Saya mungkin bisa memahami betapa pak joseph ini sebenarnya pusing tujuh keliling memikirkan gimana caranya mengatasi keruwetan ini.
Serba salah memang mau memperluas bangunan kayaknya sudah gak mungkin. Disana sudah sangat crowded bangunannya. Lagian harga tanahnya pasti mahal minta ampun. Tidak diperluas yang ada ya yang kayak gini nih, zuper crowded. Dari pada memikirkan keruwetan lalu lintas didepan kantornya itu, bagi kita para konsumennya mending cukup unjuk rasa aja ke dia kalau harga kaosnya itu mahal banget. Bandingkan sendiri saja deh dengan kaos merek lain. Tapi bagaimanapun, dari sisi bisnis, kita patut mengacungkan jempol buat dia.








Gambar Joger


H. Pantai Kuta
Pantai Kuta berada sekitar 2 km sebelah utara bandara Ngurahrai, Tuban atau sekitar 10 km dari kota Denpasar.
Dahulu Kuta dan pantai Kuta merupakan sebuah perkampungan nelayan yang sangat sepi. Di samping itu pantai Kuta juga dipergunakan sebagai pelabuhan niaga dan maritim untuk kerajaan-kerajaan di Bali. Tetapi sekarang telah berubah menjadi kota kecil internasional lengkap dengan sarana dan prasarana untuk pariwisata, terutama turis-turis yang sering berjemur di pantai Kuta.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.







Gambar Pantai Kuta


I. Garuda Wisnu Kencana ( GWK )
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berlokasi di bukit Ungasan Jimbaran Bali karya I Nyoman Nuarta merupakan meter piece Bali, saat ini dikembangkan sebagai Tamah Budaya menjadi Track Mark bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Di GWK sering digunakan untuk pentas seni musik dan tari-tarian ada juga melihat tari Kecak. Tari Kecak dimulai jam 5 sore bertepatan dengan sanset.
Asal mula GWK adalah sebuah gunung yang dibentuk GWK, namun saat kita berkunjung di GWK belum jadi dengan sempurna.
Di GWK juga terdapat teropong bintang, namun saya tidak dapat menggunakannya karena tidak mempunyai uang logam yang berwarna kuning.
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual
Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GWK akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.
Perwujudan modern sebuah tradisi kuno. Wisnu - Simbol Hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter. Wujud yang menyertainya adalah Garuda - seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu - beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa
Sebuah lokasi kunjungan spiritual. Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, sebuah mata air keramat darimana mengalir air yang dengan kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan spiritual dan meditasi.
Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah dipergunakan luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin
Tempat untuk berbagai kesempatan. Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar.







Gambar GWK
J. Bedugul
Bedugul merupakan danau (Danau Bedugul) merupakan objek wisata yang dikeliling gunung. Danau Bedugul terletak di daerah candi Koning di Kabupaten Tabanan, dengan ketinggian 1.240 m diatas permukaan laut, sehingga suhu rata-rata malam hari 180C dan siang hari 290C maka tidaklah heran danau bedugul selalu diselimuti awan kabut dan udara yang dingin.
Di Bedugul menyediakan perahu kecil untuk mengelilingi danau yang disewakan hanya 15 menit dengan biaya Rp. 13.000,- per orang.







Gambar Danau Bedugul




BAB IV
PENUTUP


A. Kesimpulan
Setelah melakukan survey dan mengumpulkan data-data maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pulau Bali adalah pulau yang sangat indah dan terkenal di dunia.
2. Pulau Bali merupakan pulau yang memiliki adat istiadat dan agama yang kuat.
3. Dengan anugerah Allah SWT, Bali terkenal dengan keindahan alamnya sehingga banyak wisata domestic maupun manca negara yang mengunjungi pulau Bali. .

B. Saran
1. Kita sebagai penerus bangsa hendaknya wajib menjaga dan melestarikan alam yang telah dianugerahkan Allah SWT.
2. Tingkatkanlah kualitas dan kuantitas objek wisata di Bali
3. Kita harus membuktikan pada negara lain bahwa keadaan negeri kita aman dan tentram.

KNKT Ungkap Fakta Baru, Misteri Jatuhnya Lion Air JT610

KNKT Ungkap Fakta Baru, Misteri Jatuhnya Lion Air JT610 Artikel ini telah tayang di  serambinews.com  dengan judul KNKT Ungkap Fakta Bar...